Dalam Kitab Nashoihul Ibad, dijelaskan bahwa ada 10 cincin yang diberikan kepada ahli surga. Dalam cincin tersebut bertuliskan masing-masing 1 kalimat. Lantas kalimat apa saja itu? Apa berupa ancaman ataukah berupa pujian?
Apabila Allah berkehendak memasukkan ahli surga ke dalam surga, terlebih dahulu Allah mengutus malaikat-malaikat untuk menemui mereka dengan membawakan hadiah-hadiah dan busana dari surga. Bila nanti mereka akan masuk, maka malaikat berkata kepada mereka:
“Sesungguhnya aku membawakan hadiah untuk tuan dari Allah Tuhan Semesta Alam”. Dan mereka balik bertanya, ”Hadiah apa itu? ”Maka malaikat menjawab: ”Hadiah itu adalah sepuluh buah cincin, yaitu:
* Pertama: Kesejahteraan telah Ku- limpahkan atasmu. Berbahagialah kamu, maka masukilah surga ini untuk selama-lamanya.
* Kedua: Telah aku sirnahkan segala bentuk derita dan kesusahan;
* Ketiga: Dan inilah surga yang Aku anugerahkan kepadamu sebagaimana ini adalah imbalan dari jerih payah yang kau kerjakan.
* Keempat: Aku memakaikan beraneka ragam busana dan perhiasan kepadamu;
* Kelima: Dan Aku menjodohkan mereka dengan bidadari yang bagus rupanya, dan di hari inilah Aku menganugerahi mereka imbalan dari kesabaran mereka, bahwa sesungguhnya mereka memperoleh kebahagiaan yang hakiki.
* Keenam: Engkau menjadi pemuda selama-lamanya dan takkan pernah tua.
* Ketujuh: Inilah imbalan untukmu di hari ini dari ketaatan yang telah engkau lakukan.
* Kedelapan: Engkau menjadi aman selamanya, takkan pernah merasa ketakutan.
* Kesembilan: Engkau bersama-sama para nabi, orang-orang shiddiqin, orang-orang syahid dan orang-orang shaleh.
* Kesepuluh: Engkau bertempat di sisi Ar-Rahman, Pemangku ‘Arsy Yang Maha Mulia.
Para malaikat berkata, “Silahkan tuan masuk dengan selamat dan sentosa!” kemudian mereka, para penghuni surga masuk seraya berkata, ” Segala puji bagi Allah yang telah melenyapkan kesusahan.”
Maka inginkah anda mendapatkan kesepuluhnya??
Sepuluh Cincin Ahli Surga
Diposting oleh
diniyya kim
|
Label:
it's me
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar